Foto : H. Widodo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Dok. Bambang Saputra
MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULU – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu merilis, sebanyak 167 orang jemaah haji asal daerah ini bekal menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Mukomuko, H. Widodo mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan kuota yang telah ditetapkan. Kata dia, kuota calon jemaah haji untuk Kabupaten Mukomuko tahun 2025 ini masih sebanyak 167 orang.
Dijelaskan Kakan Kemenag Kabupaten Mukomuko, jumlah jemaah haji yang menunaikan ibadah haji tahun ini, sama dengan kuota tahun lalu.
BACA JUGA : Bupati Mukomuko Terbitkan Surat Pemberhentian 2 Kades
BACA JUGA : Pemda Mukomuko Bakal Rehab Puluhan Rumah Tidak Layak Huni
“Kuota tahun ini sama dengan tahun kemarin (2024),” kata Kepala Kemenag Kabupaten Mukomuko, Selasa (11/02/2025).
Ia tak membantah adanya informasi kuota khusus untuk lanjut usia (lansia). Namun hal tersebut belum bisa dipastikan.
“Kalau bisa sih (kuota) lebih banyak dari tahun kemarin. Iya, saya dapat info (penambah kuota) tapi belum pasti,” jelas Kakan Kemenag.
BACA JUGA : Tahun 2024 Produksi Ikan di Kabupaten Mukomuko Melebihi Target
BACA JUGA : Kelompok Tani di Kabupaten Mukomuko Bakal Ikut Sosialisasi Program Cetak Sawah
Selain jumlah kuota tambahan, Kakan Kemenag juga tidak dapat memastikan keberangkatan , calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Mukomuko. Menurutnya, jadwal keberangkatan ditentukan oleh kementerian.
” Belum. Belum tahu kalau soal keberangkatan jemaah haji ke tanah suci, sebab jadwalnya ditentukan Kementerian Agama. Kalau rencananya itu awal Mei,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko.
Saat disinggung persiapan calon jemaah haji, Kakan Kemenag membeberkan, pelatihan manasik haji perlu dilakukan minimal dua bulan sebelum keberangkatan.
BACA JUGA : Polisi Ringkus 2 ‘Musang’ Sawit di Desa Tunggang Mukomuko
“Ini dilakukan agar jemaah haji dapat lebih fokus jelang keberangkatannya ke tanah suci nanti. Jangan mendadak. Kalau sudah dekat (jadwal keberangkatan) jemaah sudah konsen ke kegiatan pelepasan dan walimatul safar untuk keberangkatan.” pungkasnya. (**).