Foto : Susana kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu nomor urut 2 di Desa Bukit Harapan Kecamatan Air Rami, Jum’at (01 /11 /2024). /dok. Bambang Saputra
HARIAN SEMARAK BENGKULU, MUKOMUKO – Calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko Provinsi Bengkulu nomor urut 2, Choirul Huda dan Rahmadi menggelar kampanye di Desa Bukit Harapan Kecamatan Air Rami, Jum’at (01/11 /2024) di kediaman Sariman.
Dalam orasinya, Calon Bupati nomor urut 2 menyampaikan, jika Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Bupati Kabupaten Mukomuko 5 tahun kedepan, maka Pemerintahannya akan berbuat untuk Desa Bukit Harapan.
BACA JUGA : Peraturan Bupati Mukomuko Ini Memungkinkan untuk Pemberhentian Kades dan Perangkat Desa
“Insya allah, jika dipercaya, ada kenang – kenangan untuk Desa Bukit Harapan,” kata Calon Bupati nomor urut 2.
Sariman, warga yang rumahnya digunakan kampanye pasangan nomor urut 2 mengatakan, Ia, keluarga dan warga lainnya memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko nomor urut 2 lantaran ada figur pemimpin yang merakyat di sosok Choirul Huda.
BACA JUGA : Tentang Jam Kerja di Lingkungan Pemerintah Desa, Waka I DPRD Mukomuko Sebut Peran Camat
Kata dia, Choirul Huda masih layak dan pantas untuk memimpin Kabupaten Mukomuko 5 tahun kedepan.
“Ini tentang figur pemimpin dimana seorang Choirul Huda sangat sangat merakyat. Tidak terbantahkan, baik saat dia menjabat (Bupati) atau tidak, beliau tetep hadir di tengah masyarakat, seperti menghadiri undangan,” kata warga Desa Bukit Harapan.
BACA JUGA : Parkir di Alfamart Kota Bengkulu Gratis, Lapor ke Nomor Ini Jika Ada Juru Parkir ‘Nakal’
Tidak hanya dia, rekan Sariman, Slamat yang juga hadir dalam kampanye itu mengungkapkan, pilihan untuk memilih Choirul Huda dan Rahmadi bukan masalah sukuiame, namun lebih kepada figur. Menurut dia, seorang pemimpin harus hadir ditengah masyarakat.
“Ya namanya juga pemimpin, harus bisa dan ada di tengah masyarakat, baik raganya (badan) maupun kebijakanya (pembangunan),” kata warga Desa Bukit Harapan.
Dia memaklumi kesibukan seorang pemimpin dengan agenda yang padat, namun, setidaknya pernah hadir sebagaimana bisa hadir saat kampanye dulu.
BACA JUGA : Musim Penen Pertama 2024, Produksi Gabah Padi di Kabupaten Mukomuko Capai 31, 7 Ton Lebih
“Dulu waktu kampanye dan meminta untuk dipilih, bisa datang, lalu setelah jadi kok hilang.? Sibuk..? Ya setidaknya silaturahmi lah beberapa kali, kan yang duduk (menjabat sebagai Bupati) atas pilihan rakyat, kok gak mau datang. Ini, raganya tidak nampak, pembangunan juga jauh mas.”pungkasnya. (ADV /BAMBANG. S).