Foto : Box trap atau perangkap yang dipasang BKSDA Mukomuko untuk menjebak harimau usai peristiwa di Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Dok. Bambang Saputra
HARIAN SEMARAK BENGKULU, MUKOMUKO – Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Resor Mukomuko resmi membongkar box trap atau perangkap harimau yang sebelumnya di pasang di wilayah Kecamatan Teras Terunjam.
Kepala BKSDA Resort Mukomuko, Damin mengatakan, usai peristiwa tewasnya salah satu warga Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam yang diterkam harimau, pihaknya memasang 3 buah box trap.
Dijelaskan Kepala BKSDA Resort Mukomuko, pemasangan box trap itu sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penanganan konflik negatif antara bintang buas dengan manusia.
“Kami memasang 3 perangkap harimau. Kemudian, sejak tanggal 13 Januari 2025 keberadaan harimau tidak terpantau lagi,” kata Kepala BKSA Resort Mukomuko awal pekan ini.
BACA JUGA : 4800 Warga Kabupaten Mukomuko Sudah Terdaftar Haji
BACA JUGA : Sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Mukomuko Dapat Kontainer
Kepala Resort mengungkapkan, data terakhir, jejak binatang buas yang dilindungi itu berada di perkebunan sawit milik PT Agro Muko.
” Jajak harimau terakhir ada di wilayah perkebunan PT Agro Muko atau di sekitar hutan konservasi Danau Lebar. Ini jadi indikasi kalau harimau sudah kembali ke hutan dan 3 box trap (perangkap) yang terpasang, kami bongkar. Iya, kalau sewaktu-waktu dibutuhkan bisa dipasang lagi,” ujar dia.
Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam, Ujang Selamat mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA Resort Mukomuko. Kata dia, saat ini kondisi di masyarakat sudah kondusif.
BACA JUGA : Soal Keberadaan Harimau, Ini Kata Wakil Ketua I DPRD Mukomuko
BACA JUGA : Pemda Mukomuko Bakal Bebaskan Tanah untuk Pengalihan Jalan Bandara
Kades Tunggal Jaya menjelaskan, pembongkaran box trap dilakukan sesuai dengan SOP.
“SOP penanganan konflik negara binatang buas dengan manusia 21 hari. BKSDA menyampaikan bahwa kondisi sudah aman dan perangkap Harimau akan ditarik,” Kata Pj Kades Tunggal Jaya.
Disampaikan Pj Kades Tunggal Jaya, konflik masyarakat Tunggal Jaya, sudah sepenuhnya normal.
“Warga yang biasa ke kebun, sudah kembali beraktivitas secara normal. “pungkasnya. (**).