Bulog Langsung Bawa Hasil Panen Padi Petani Mukomuko Ke Bengkulu, Ini Alasannya

Foto : Elxandi Utria Dharma, STp, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Dok. Bambang Saputra

HARIAN SEMARAK BENGKULU, MUKOMUKO – Badan Urusan Logistik (Bulog) langsung membawa hasil panen gabah di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu ke Bengkulu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Elxandi Utria Dharma, STp., MEc., DEv, Sabtu (08/02/2025).

Dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, bulog akan langsung mengambil gabah dari para petani dan langsung dibawa ke Bengkulu. Kata dia, ini dilakukan lantaran bulog belum memiliki gudang padi atau gabah di daerah ini.

“Benar. Mereka (Bulog) membawa langsung gabah dari para petani di Mukomuko ke Bengkulu dalam bulan Februari ini, sebab mereka belum punya gudang,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Sabtu (08/02/2025).

BACA JUGA : Dinas PMD Mukomuko Sebut, BUMDes Bisa Kelola Program Ketahanan Pangan

BACA JUGA : Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko Galakan Tanaman Hortikultura

Kepala Dinas Ketahanan Pangan mengungkapkan, rencananya, Bulog akan membangun gudang di Kabupaten Mukomuko. Kata dia, gudang tersebut digunakan untuk menampung gabah hasil panen padi para petani.

“Sudah. Sudah ketemu dengan manajemen (Bulog) dan bahas masalah pembangunan gedung ini” terang Kadis.

Saat ini disinggung dampak positif bagi daerah dengan adanya pembangunan gudang Bulog, Kepala Dinas Ketahanan Pangan menyampaikan, keberadaan gudang Bulog akan mempermudah petani sawah untuk menjual hasil panen atau gabahnya.

BACA JUGA : Pemda Mukomuko Ambil Bagian dalam Program Asta Cita Presiden RI

BACA JUGA : Menteri Keuangan Tindaklanjuti Arahan Penghematan, Ada 16 Pos Anggaran yang Dihemat

“Tentu dampak positif untuk para petani yang mudah dalam menjual hasil panen. Kemudian, pembangunan gudang gabah ini kan untuk jangka panjang. Tentu Pemkab diminta menyediakan lahan untuk bangunan gudang tersebut. Iya, kami hanya menyediakan lahan untuk dibangun gudang bulog,” ungkap Kadis.

Untuk jangka pendek, kata Kadis, instansinya sedang mengupayakan untuk gudang sementara yang akan digunakan untuk menampung hasil panen petani.

“Terkait gudang sementara ini, kita sudah koordinasi dengan Sekda.” pungkasnya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *