Pemerintah Desa Bumi Mekar Jaya Salurkan BLT-DD ke 18 KPM

ADVERTORIAL, DESA, MUKOMUKO1007 Dilihat

Foto : Penyaluran BLT-DD di Desa Bumi Mekar Jaya Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Rabu (26/03/2025). (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Cipto Yuono).

MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULU Pemerintah Desa (Pemdes) Bumi Mekar Jaya (BMJ) Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu kembali menyalurkan bantuan tunai dana desa atau BLT-DD tahun anggaran 2025, Rabu (26/03 /2025) di Balai Desa setempat.

Kepala Desa Bumi Mekar Jaya, Joni menyampaikan, tahun ini sebanyak 20 keluarga penerima manfaat atau KPM terdaftar sebagai pemerintah BLT-DD, namun hanya 18 KPM yang berhak menerimanya.

“Kalau daftar penerima BLT-DD tahun anggaran 2025 itu ada 20 KPM, tapi yang menerima hanya 18 KPM. 2 KPM terdata penerima bantuan sosial ganda yakni penerima program keluarga harapan (PKH). Iya, enggak bisa double,” kata Kepala Desa Bumi Mekar Jaya melalui Sekretaris Desa (Sekdes), Faisal Amir, S. Sos usai pembagian BLT-DD.

BACA JUGA : Rita Puspita Mundur dari Kepala Puskesmas Bantal Mukomuko

BACA JUGA : Wakil Bupati Mukomuko Sidak Atas Laporan Masyarakat, Kapus Bantal Mundur Tanpa Alasan, Bupati : Silahkan Mundur

Sekdes menjelaskan, nantinya 2 KPM yang terdaftar di 2 penerima bantuan sosial (bansos) akan diganti melalui musyawarah perubahan. Menurut dia, penggantinya berasal dari pendataan awal atau yang baru jika lebih ada yang lebh tepat.

“Setelah pembagian BLT-DD ini kita langsung musyawarah perubahan, jadi penerima BLT-DD triwulan ke 2 sudah KPM baru dan dana yang triwulan pertama, yakni Bulan Januari, Februari dan Maret x 2 orang itu jumlahnya sebesar Rp 1.800.000 di silpakan,” jelasnya.

Sekdes menjelaskan, 18 KPM lainnya menerima anggaran BLT-DD triwulan pertama dengan rincian masing-masing KPM mendapatkan dana sebesar Rp 900 ribu untuk 3 bulan.

BACA JUGA : Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko Gelar Safari Ramadhan Pertama Tahun 2025

BACA JUGA : Rahmadi, Wakil Bupati Pimpin Partai Amanat Nasional Kabupaten Mukomuko

“Perbulan, setiap KPM mendapatkan BLT-DD sebesar Rp 300 ribu. Yang disalurkan hari ini BLT-DD triwulan pertama tahun 2025 yakni Januari, Februari dan Maret 2025. Jadi setiap KPM menerima Rp 900 ribu,” ujar Sekdes.

Dijelaskan Sekdes, BLT-DD merupakan program pemerintah pusat. Menurutnya, program ini merupakan wujud kehadiran pemerintah pusat di daerah.

Sekdes meminta, seluruh penerima BLT-DD untuk dapat menggunakan bantuan ini dengan membeli kebutuhan pokok, sebab, BLT-DD bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan miskin di wilayah pedesaan.

BACA JUGA : Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Dapat Tambahan 7 dokter

Sekdes berharap, BLT-DD dapat meringankan beban ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan sosial.

“Program ini (BLT-DD) bertujuan untuk membantu keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, mempercepat pemerataan kesejahteraan sosial, memberikan bantuan tepat sasaran, meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga, menanggulangi atau mengurangi kemiskinan ekstrem di desa, mendukung pemulihan ekonomi desa dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa, ” terang Sekdes.

BACA JUGA : Mamasuki Musim Mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinkes Mukomuko Terjunkan Petugas Medis

Sekdes mengungkapkan, jumlah anggaran pendapatan dan belanja desa atau APBDes tahun anggaran 2025 sebesar Rp 1.331.393.455. Kata dia, jumlah tersebut berasal dari dana desa (DD) sebesar Rp, 858.045.000 dan jumlah alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 468.250.000 dan pendapatan asli desa (PADes) sebesar Rp 4.970.000.

Sekdes menunturkan, berdasarkan musyawarah desa (Musdes) program prioritas tahun 2025 ini adalah peternakan sapi. Sedangkan untuk pembangunan fisik, Pemdes Bumi Mekar Jaya akan membangun gedung serbaguna dan pagar.

Diketahui, ada 2 jenis pengalokasian anggaran, yakni earmark dan non earmark.

BACA JUGA : Sidak Pasokan dan Kualitas Pangan, Menteri Pertanian Temukan Isi Minyak Goreng Tidak Sesuai Takaran

Dana earmark adalah dana yang penggunaannya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Sedangkan dana non-earmark merupakan dana yang penggunaannya ditentukan oleh pemerintah desa melalui musyawarah desa atau Musdes.

Dana earmark, diutamakan penggunaannya untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dengan penggunaan DD paling tinggi 15 persen. BLT-DD, penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting.

Kemudian, dukungan program ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan desa, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi desa digital, pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal dan program sektor prioritas lainnya di desa.

BACA JUGA : 2 Orang Tewas Dalam Kecelakaan di Desa Paninjau Bengkulu Utara

Sedangkan dana non earmark digunakan untuk mendanai program sektor prioritas desa, seperti pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, rabat beton dan lainnya.

Diketahui, alokasi dana desa tahun 2025 Kabupaten Mukomuko sebesar Rp 119 miliar. Dana itu untuk 148 desa

Sedangkan jumlah DD seluruh Indonesia tahun ini sebesar Rp 71 triliun. (ADV /**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *