BKSDA Resort Mukomuko Pasang Box Trap Harimau di Kecamatan Malin Deman

MUKOMUKO, PERISTIWA1099 Dilihat

Foto : BKSA Resort Mukomuko bersama unsur lainnya saat membawa box trap harimau yang kan di pasang di wilayah Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Rabu (19/02/2025). (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Abdul Manan).

MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULUBalai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu memasang box trap atau perangkap untuk harimau di wilayah Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Rabu (19/02 /2025).

Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu, Hifzon Zawahiri, S.E melalui Kepala Seksi Wilayah I, Said Jauhari kepada hariansemarakbengkulu.com mengatakan, pemasangan box trap harimau ini dilakukan setelah tim menganalisis keberatan satwa dilindungi itu di daerah ini.

Selain itu, ujar Kepala Seksi Wilayah I, BKSA Provinsi Bengkulu, pemasaran box trap berdasarkan permintaan masyarakat dan memberikan dampak psikologis kepada warga.

BACA JUGA : Barusan Warga Saya Bertemu Harimau, Kata Salah Satu Kades di Mukomuko

BACA JUGA : Warga Mukomuko Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Harimau Saat ‘Ngarit’

“Iya, benar. Atas permintaan masyarakat dan memberikan dampak psikologis pada masyarakat dan langsung kita bawa kandang jebaknya,” Kepala Seksi Wilayah I, BKSA Provinsi Bengkulu.

Dijelaskan Kepala Seksi Wilayah I, BKSA Provinsi Bengkulu, pemasangan perangkap harimau ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penanganan konflik negatif antara bintang buas dengan manusia.

BACA JUGA : BKSDA Provinsi Bengkulu Akan Usir Harimau di Mukomuko dengan Metode Ini

BACA JUGA : Ada Jejak Diduga Bekas Harimau di Jalan Poros Desa Talang Arah – Semambang Makmur Mukomuko

“SOP penanganan konflik negara binatang buas dengan manusia 21 hari kedepan terhitung sejak hari ini (Rabu, 19/02 /2025),” ujar Kepala Seksi Wilayah I, BKSA Provinsi Bengkulu.

Kepala Seksi Wilayah I, BKSA Provinsi Bengkulu menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan pengusiran satwa dilindungi itu petasan dan meriam bambu.

BACA JUGA : Habitat Alami Harimau di Wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat telah Berubah Fungsi Jadi Kebun Sawit

Menurutnya, metode ini untuk memberi efek kejut sehingga harimau menjauhi perkampungan masyarakat.

Tidak hanya itu, metode ini kadang ini efektif dan bisa berhasil sampai 6 bulan.

Said mengungkapkan, harimau yang di wilayah desa lubuk talang dan desa gajah makmur, masih dalam satu lansekap yang gangguannya pindah tempat saja karena kawasan hutan di bagian timur yang berbatas dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat alami harimau telah berubah fungsi menjadi kebun sawit semua.

BACA JUGA : BKSDA Sebut, Pembukaan Hutan Untuk Lahan Perkebunan Picu Harimau Masuk ke Permukiman Penduduk

Kepala Seksi Wilayah I, BKSA Provinsi Bengkulu berpesan, untuk sementara waktu masyarakat di wilayah tersebut untuk sementara waktu mengkamdangkan hewan ternak. Hal ini dilakukan agar tidak memancing harimau datang.

Diberitakan sebelumnya, salah satu warga Desa Semambang Makmur Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu bernama Hendri bertemu dengan harimau saat pulang dari Kecamatan Ipuh, Senin (17/02 /2025).

BACA JUGA : Warga Temukan Buaya Sedang Berjemur di Sekitar Sungai Pelokan Desa Rawa Mulya Mukomuko

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Semambang Makmur, Lamto. Kata dia, warga tersebut bertemu binatang buas itu saat hendak pulang ke desanya sekitar pukul 17.30 wib dengan jarak sekitar 40 meter.

2 pekan sebelumnya, salah satu warganya juga bertemu harimau di tempat yang sama sekitar jam 23.00 wib (11 malam). (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *