BPS Mukomuko Rilis Inflasi Perkembangan Indeks Harga Konsumen

Foto : Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. dok. Bambang Saputra

HARIAN SEMARAK BENGKULU, MUKOMUKO – Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu merilis inflasi perkembangan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah Kabupaten Mukomuko, Selasa (02/07/2024) di jalan Imam Bonjol komplek perkantoran.

Kepala BPS Kabupaten Mukomuko, Dwi Yogo Supriyanyo mengatakan, setiap tahunnya, terjadi inflasi sebesar 4,79 persen. Kata dia, sejak bulan ke bulan tercatat inflasi sebesar 0,08 persen.

“Dari tahun ke tahun atau y-on-y per Juni 2024 terjadi inflasi sebesar 4,79 persen, sedangkan dari bulan ke bulan tercatat inflasi sebesar 0,08 persen,” kata Kepala BPS Kabupaten Mukomuko disela-sela kegiatan yang dihadiri oleh, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, Kepala Dinas Kelautan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, perwakilan Dinas Pertanian, perwakilan Badan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan Daerah, perwakilan Kejaksaan Negeri Mukomuko.

Dijelaskan Kepala BPS Kabupaten Mukomuko, setiap inflasi dan deflasi yang terjadi lantaran kenaikkan harga sebagian besar ditunjukkan pada indek kelompok pengeluaran dari bulan ke bulan sebesar 0,08 persen.

“Untuk penyumbang utama inflasi pada bulan Juni secara m-to-m adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, andil inflasinya mencapai 0,09 persen,” jelasnya.

Menurut Kepala BPS Kabupaten Mukomuko, jika dilihat dari rangkuman data, penyumbang utama inflasi bulan Juni ini, yang terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, andil inflasinya mencapai 0,09 persen.

“Pada komoditas penyumbang dominan inflasi m-to-m ditunjukkan pada cabai merah, kopi bubuk, udang basah, terong, sigaret kretek mesin. Penyumbang utama inflasi bulan Juni 2024 secara y-on-y kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 3,53 persen. Kepada komoditas penyumbang dominan inflasi secara y-on-y adalah cabai merah, sigaret kretek mesin, jeruk, udang basah dan bawang merah.”pungkasnya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *