Foto : jembatan yang terletak di Desa Suka Maju Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Bambang Saputra).
MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULU – Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu kembali merehab 2 jembatan masing-masing 1 terletak di Desa Suka Maju Kecamatan Penarik dan 1 jembatan di jalan penghubung antara Desa Sumber Makmur (SP8) – Desa Tanjung Mulya (SP9).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko , Ir Apriansyah, ST., MT, melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Ir. M.Yusuf, ST mengatakan, rehab dua jembatan dilakukan lantaran kondisinya sudah memprihatinkan.
Kata Kabid Bina Marga, rehab berupa penggantian lantai jembatan yang berbahan kayu.
“Alhamdulillah, kali ini kita melakukan rehat 2 lantai jembatan masing-masing terletak di Desa Suka Maju Kecamatan Penarik dan jembatan di jalan penghubung antara Desa Sumber Makmur (SP8) – Desa Tanjung Mulya (SP9),” kata Kabid Bina Marga yang didampingi oleh Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Hadi Wijaya, ST, Rabu (04/06/2025).
Dia berharap, rehab yang dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam beraktivitas termasuk mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan.
“Semoga masyarakat bisa lebih lancar untuk akses mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan” ujar Kabid.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Desa Suka Maju, Sutarto mengapresiasi upaya Dinas PUPR dalam meningkatkan kualitas dan keamanan infrastruktur publik di wilayahnya. Kata dia, langkah ini sangat diharapkan oleh masyarakat setempat.
“Apresiasi dan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko yang melakukan rehab jembatan di Desa Suka Maju. Tentu ini langkah yang sangat diharapkan oleh masyarakat,” Kata Kades Suka Maju.
Tidak hanya itu, ujar Kades, rehab jembatan yang dilakukan oleh Dinas PUPR bertujuan untuk memastikan jembatan tetap berfungsi dengan baik dan dapat menampung lalu lintas dengan aman, termasuk bagi warga Desa Suka Maju.
“Rehab jembatan merupakan bagian penting dalam memastikan infrastruktur publik tetap berfungsi dengan baik dan aman. Selain itu, membantu memperlancar konektivitas dan aksesibilitas, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai kebutuhan.” demikian Kepala Desa Suka Maju. (**).