Foto : Kegiatan titik nol realisasi APBDes tahun anggaran 2025 Desa Suka Maju, Kamis (13 /03 /2025). (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Bambang Saputra).
MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULU – Pemerintah Desa (Pemdes) Suka Maju Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu melanjutkan pembangunan. Hal ini terlibat dengan adanya pelaksanaan titik nol yang digelar, Kamis (13/03 /2025).
Kepala Desa Suka Maju, Sutarto kepada hariansemarakbengkulu.com mengatakan, tahun ini, jumlah anggaran pendapatan dan belanja desa atau APBDes sebesar Rp 1.430.785.500.
Kata Kades, jumlah tersebut berasal dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 834-570.000, alokasi dana desa (ADD) Rp 467.050.000 dan Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 129.165.500.
BACA JUGA : Dibiayai APBDes, Pemdes Marga Mulia Bangun Rabat Beton
BACA JUGA : Realisasikan APBDes Tahun 2025, Pemdes Arga Jaya Fokus Pengembangan Wisata
“Jumlah APBDes tahun anggaran 2025 sebesar Rp 1.148.166.0000 terdiri dari DD, ADD dan PADes,” kata Kepala Desa di sela-sela kegiatan.
Kepala Desa Suka Maju mengungkapkan, ada beberapa item program prioritas yang telah ditetapkan dalam musyawarah desa (Musdes). Kata dia, program ini adalah bagian dari dana non earmark.
Kades Suka Maju membeberkan, ada 2 jenis pengalokasian anggaran, yakni earmark dan non earmark. Dana non-earmark Pemdes Suka Maju digunakan untuk 7 kegiatan pembangunan, yakni :
BACA JUGA : Gunakan APBDes Tahun 2025, Pemdes Air Rami Bangun Infrastruktur Desa
BACA JUGA : Perdana, Pemdes Sumber Mulya Mukomuko Realisasikan APBDes Tahun 2025 dengan Membangun Rabat Beton
- Rabat sepanjang 100 meter di dusun, 2 RT 5, sebesar Rp 69.592.000.
- Rabat sepanjang 150 meter di dusun 1, RT 1, sebesar Rp 103.504.000.
- Rabat sepanjang 150 meter dan gorong-gorong di dusun 2, RT 5, sebesar Rp 106.419.00.
- Plat Duiker dan MCK lapangan Desa sebesar Rp 115.937.500.
- Renovasi gedung PAUD sebesar Rp 27.314.000.
- Renovasi kantor Desa sebesar Rp 73.869.00 (PBH) dan
- Rabat sepanjang 100 meter di dusun 2, RT 6, sebesar Rp 69.592.00.
Kades menjelaskan, dana earmark ini penggunaannya diutamakan untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dengan penggunaan DD paling tinggi 15 persen. BLT-DD, penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting.
BACA JUGA : Inovasi Tiada Henti, Pemdes Agung Jaya Wujudkan Agro Wisata Pangonan
Kemudian, sambung Kades, dukungan program ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan desa, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi desa digital, pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal dan program sektor prioritas lainnya di desa.
Diketahui, alokasi dana desa tahun 2025 Kabupaten Mukomuko sebesar Rp 119 miliar. Dana itu untuk 148 desa
Sedangkan jumlah DD seluruh Indonesia tahun ini sebesar Rp 71 triliun. (ADV /**).