Foto : Eddy Apriyanto, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Dok. Bambang Saputra
HARIAN SEMARAK BENGKULU, MUKOMUKO – Cuaca ekstrem adalah fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kerugian, terutama terhadap keselamatan jiwa dan harta.
Akhir – akhir ini, di wilayah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu acap kali terjadi termasuk yang menimpa 3 orang warga asal pantai indah.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto menghimbau nelayan untuk tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Kata dia, para nelayan diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem di perairan laut saat mencari ikan.
BACA JUGA : Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Dapat Tambahan 7 dokter
BACA JUGA : Hut Kabupaten Mukomuko ke 22 Bakal Digelar Februari, Ini Jumlah Anggaranya
“Kami minta para nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem di perairan laut saat mencari ikan,” kata Kepala Dinas Perikanan, akhir pekan lalu.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko menyebut, kondisi seperti ini (cuaca) tidak menentu. “Nelayan diminta untuk membaca situasi, karena cuaca bisa berubah-ubah,” ujar Eddy.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko menjelaskan, saat ini para nelayan di daerah ini rata-rata sudah mengantongi BPJS Ketenagakerjaan. Namun demikian, keselamatan merupakan hal utama.
BACA JUGA : Bupati Mukomuko Terbitkan Surat Pemberhentian 2 Kades
BACA JUGA : DPMD Mukomuko Ungkap Status ASN yang Menjadi BPD
“Ada BPJS Ketenagakerjaan, kemudian untuk asuransi peralatan baik untuk kapal rusak, alat tangkap, dan mesin tempel sampai sekarang belum ada.” pungkasnya (**).
