Foto : BPOM di Bengkulu yang didampingi Dinas Perindag, Kop dan UKM Kabupaten Mukomuko saat melakukan inspeksi jajanan atau pangan olahan untuk berbuka puasa atau takjil, Senin (10/03 /2025). (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Bambang Saputra).
MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu melakukan inspeksi di sebuah sentra jajanan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Senin (10/03 /2025).
Inspeksi dilakukan untuk memastikan bahwa pangan olahan untuk berbuka puasa atau takjil aman dikonsumsi.
Ketua Tim I Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu, Yunika Sary, S.Farm., M.Si., Apt menyampaikan, pihaknya melakukan pengujian terhadap pangan olahan untuk berbuka puasa atau takjil menggunakan sejumlah metode, seperti sampling.
BACA JUGA : 48 Media Massa Lolos Seleksi Administrasi di Dinas Kominfo Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA : Horee.. THR ASN, TNI, POLRI, dan Pensiunan Tahun 2025 Akan Dibayar 2 Minggu Sebelum Lebaran
Dia menjelaskan, BPOM memanfaatkan pengujian rapid test kit untuk melakukan uji makanan. Kata dia, dari 63 sampel takjil, seluruhnya dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
“Pengujian makan kita pake rapid test kit. Dari seluruh makanan yang diuji kelayakanya, hasilnya memenuhi syarat. Iya, semua tidak ada yang mengandung bahan berbahaya dan aman untuk di konsumsi,” kata Ketua Tim I Informasi dan Komunikasi BPOM, Rabu (12 /03 /2025).
Ketua Tim I Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu menegaskan, jika menemukan penjual yang memakai bahan berbahaya, pihaknya akan memberi peringatan, kemudian mengamankan barang dagangannya.
BACA JUGA : Warga Mukomuko Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Harimau Saat ‘Ngarit’
BACA JUGA : Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko Gelar Safari Ramadhan Pertama Tahun 2025
“Jika ditemukan penjual yang memakai bahan berbahaya, akan berikan peringatan, kemudian mengamankan barang dagangannya, sebab ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Ketua Tim I Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu berpesan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Mukomuko dan Provinsi Bengkulu, untuk tetap memperhatikan hygiene sanitasi dalam memproduksi pangan olahan dan menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang terdaftar di BPOM.
BACA JUGA : Choirul Huda, Bupati Mukomuko Tekankan Pejabat Peduli Lansia
“Untuk masyarakat diingatkan sebelum membeli produk obat dan makanan pastikan untuk selalu CEK KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa).” demikian Ketua Tim I Informasi dan Komunikasi BPOM Bengkulu. (**).
