Pemdes Terutung Kembali Salurkan BLT-DD, Ini Jumlah Keluarga Penerima Manfaat

Foto : Penyaluran BLT-DD kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Terutung Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Kamis (12/06/2025). (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Bambang Saputra).

MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULUPemerintah Desa (Pemdes) Terutung Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu kembali menyalurkan bantuan tunai dana desa atau BLT-DD tahun anggaran 2025, Senin (02/06/2024) di Balai Desa setempat.

Kepala Desa Terutung, Zainal, menyampaikan tahun ini, tercatat ada 18 keluarga penerima manfaat (KPM) program bantuan langsung tunai dana desa atau BLT-DD. Kata dia, penerima program ini telah ditetapkan dalam musyawarah desa (Musdes) beberapa waktu yang lalu.

“Alhamdulillah. Hari ini (Kamis, 12/06/2025) sebanyak 10 KPM menerima BLT-DD. Iya, masing-masing mendapat sebesar Rp 900 untuk alokasi 3 bulan, yakni April, Mei dan Juni Mé,” kata Kepala Desa Terutung, Kamis (12/06/2025) usai penyerahan BLT-DD.

Kades Terutung berpesan, penerima BLT-DD dapat menggunakan dana yang telah diterima dengan membelanjakan kebutuhan pokok.

“Gunakan untuk membeli kebutuhan pokok, utamakan kebutuhan daripada keinginan,” harapnya.

Kedes menjelaskan, penyaluran APBDes, berpedoman kepada peraturan yang ada. “Iya, ada beberapa peraturan termasuk termasuk pengalokasianya,” jelas Kades.

Dikatakannya, ada 2 jenis pengalokasian anggaran, yakni earmark dan non earmark.

Dana earmark, ujar Kades, adalah dana yang penggunaannya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Sedangkan dana non-earmark adalah dana yang penggunaannya ditentukan oleh pemerintah desa melalui musyawarah desa atau Musdes.

“Kalau dana earmark, diutamakan penggunaannya untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dengan penggunaan DD paling tinggi 15 persen. BLT-DD, penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting,” ungkapnya

Kemudian, sambung Kades, dukungan program ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan desa, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi desa digital, pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal dan program sektor prioritas lainnya di desa.

“Kalau dana non earmark ini digunakan untuk mendanai program sektor prioritas desa, seperti pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, rabat beton dan lainnya.” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Ujang Slamat, melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Abdul Hadi, S. Sos menyampaikan, tujuan utama program ini adalah untuk mendukung masyarakat kurang mampu secara finansial, terutama di wilayah pedesaan.

Disampaikan Sekdis, program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.

Tidak hanya itu, ujar Sekdis, BLT-DD diharapkan dapat membantu keluarga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti kebutuhan pangan, pakaian, dan biaya hidup lainnya.

“Program ini merupakan bentuk komitmen atau kehadiran pemerintah pusat di daerah yang penyaluranya secara tepat sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.” kata Sekdis PMD Kabupaten Mukomuko, Kamis (12/06/2025).

Diketahui, alokasi dana desa tahun 2025 Kabupaten Mukomuko sebesar Rp 119 miliar. Dana itu untuk 148 desa. Sedangkan jumlah DD seluruh Indonesia tahun ini sebesar Rp 71 triliun. (ADV /**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *