Foto : Band Reggae saat tampil di salah satu acara. (HARIAN SEMARAK BENGKULU /Gading)
BENGKULU, HARIAN SEMARAK BENGKULU – Setelah mengangkat single isu perempuan yang berjudul Joana diakhir 2024 lalu, dan berhasil memikat hati pendengar. Keresahan akan krisis iklim saat ini kembali membuat Band Reggae asli Bengkulu Jonikane menghadirkan karya terbaru melalui single keempat yang berjudul Langit Membara. Bait perbait dalam lagu ini, menjadi sebuah peringatan keras tentang dampak kelalaian manusia terhadap bumi dan alam.
“Sengaja kami tuangkan lirik yang tajam, untuk mengingatkan kita semua bawasanya. kerusakan lingkungan terjadi saat ini kian mengkhawatirkan. Jangan sampai akibat perbuatan kita saat ini generasi penerus yang menanggungnya,”kata Kiki Vokalis Jonikane yang akrab disapa Abah Bumi, Selasa (22/04 /2025).
Abah menjelaskan, lirik lagu Langit Membara ini, secara detail menggambarkan betapa bumi sedang merintih akibat ulah manusia. Yang dilakukan secara sengaja ataupun sengaja. Mulai dari pemanasan global, pencairan es, polusi udara, sampah plastik, hingga kerusakan ekosistem laut.
“Bumi menangis merindukan damai, Hutan gundul, udara tercemar, sampah menumpuk, polusi meraja kita lalai, tak peduli alam. Bagian dari lirik lagu kami yang menjadi sindiran sekaligus seruan untuk segera bertindak,”beber Abah.
Menurut Abah, bumi sudah memberikan kehidupan bagi makhluk hidup. Sudah sewajarnya setiap orang menjaganya. Lewat singel Langit Membara Jonikane ingin mengingatkan bahwa masih ada waktu untuk berubah sebelum semuanya terlambat.
“Yang pastinya Jonikane berharap, lagu ini tidak hanya dinikmati, tapi juga menginspirasi kita semua untuk aksi nyata menyelamatkan lingkungan,”tutip Abah.
Untuk lagu Langit Membara sudah tersedia di seluruh platform musik digital. Pencinta musik bisa mendengarkannya secara gratis.
Diketahui juga band Jonikane adalah band reggae asal Indonesia yang dikenal dengan lirik sarat makna dan musik penuh energi. Sejak berdiri, terus konsisten menyuarakan isu sosial dan lingkungan melalui karya-karyanya. (**).