Warga Mukomuko Luapkan Kekesalannya dengan Menanam Pohon Kelapa di Jalan yang Berlubang

Foto : Pohon kelapa yang diletakkan warga ditengah jalan yang berlubang tepatnya di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko Provinsi Bengkulu, Kamis (13/03 /2025). (HARIAN SEMARAK BENGKULU /dok).

MUKOMUKO, HARIAN SEMARAK BENGKULUWarga di Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko Provinsi Bengkulu meluapkan kekesalannya dengan menanam pohon kelapa di tengah jalan yang berlubang, Kamis (13 /03 /2025).

Aksi warga ini dilakukan lantaran kesal jalan yang berlubang ini baru dilakukan penambalan tahun lalu, namun belum genap 1 tahun, kondisinya sudah kembali berlubang.

Salah satu warga setempat, Arios kepada hariansemarakbengkulu.com mempertanyakan kualitas pekerjaan preservasi long segment jalan ruas batas Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) – Ipuh ini.

Kata Arios, jalan yang berlubang terjadi di beberapa titik di Desa Pasar Sebelah.

Menurutnya, preservasi long segment jalan ruas batas Provinsi Sumbar – Ipuh di Desa Pasar Sebelah terkesan asal jadi dan berdampak buruk bagi pengguna jalan, terlebih tidak lama lagi masuk musim libur lebaran.

“Tahun lalu (2024) jalan ini berlubang. Kemudian, dilakukan tambal sulam, eh enggak sampe 1 tahun berlubang lagi. Ini kualitas pekerjaannya gimana ya, seperti asal jadi. Iya, jalan ini kalau mau lebaran rame, arus mudik,” kata Warga tersebut, Jum’at (14/03 /2025).

Saat ditanya apakah ini pemborosan anggaran Arios menyampaikan dirinya tidak begitu paham masalah itu, namun yang ia tahu, jalan tersebut belum lama direhab dan rusak lagi dalam waktu yang tidak lama.

Pantauan hariansemarakbengkulu.com di dilokasi, 1 titik lobang di sebelum lampu merah dari arah Bengkulu atau di dekat SPBU.

Kemudian, kerusakan juga terjadi di beberapa titik sepanjang jalan dari wilayah Kecamatan Kota Mukomuko hingga perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Sumbar.

Data terhimpun, tahun 2024 yang lalu, proyek preservasi long segment jalan ruas batas Provinsi Sumbar – Ipuh ini dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN tahun anggaran 2024 melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Bengkulu dengan nilai total harga pesanan sebesar Rp 11.860.646.870,00 dan dikerjakan oleh PT Lestari Sarana Mandiri Bengkulu.

Sumber hariansemarakbengkulu.com menyebut, jika di dihitung keseluruhan, pengerjaan preservasi long segment jalan ruas batas Provinsi Sumbar – Ipuh ini sekitar 7 kilometer dengan perkiraan rinciannya sebagai berikut :

  1. Dari perbatasan Sumbar – Mukomuko -(Kecamatan Lubuk Pinang) hingga ke Kota Mukomuko volume pekerjaannya sekitar 5 kilometer.
  2. Dari Kota Mukomuko ke Kecamatan Teramang Jaya, volumenya sekitar 1,5 kilometer dan
  3. Dari Kecamatan Teramang Jaya sampai ke Kecamatan Ipuh volumenya sekitar 500 meter.

Proyek preservasi long segment jalan ruas batas Provinsi Sumbar – Ipuh sepanjang sekitar 7 kilometer ini dikerjakan dengan 2 metode yakni pecing spot – spot dan pecing full.

Tahun 2024, preservasi long segment pun dikerjakan dengan metode ini seperti di beberapa tempat seperti di wilayah Desa Air Dikit, Penarik, Air Bikuk, Retak Mudik dan di Kecamatan Ipuh pengerjaan pecing full.

Belum diketahui pasti apakah jalan yang berlubang di beberapa titik ini merupakan bagian dari proyek preservasi long segment yang dikerjakan tahun 2024 yang lalu atau bukan.

Diketahui, preservasi long segment jalan adalah kegiatan pemeliharaan jalan secara menyeluruh dalam satu segmen panjang yang menerus.

Pekerjaan ini bertujuan agar kondisi jalan seragam, mantap, dan standar sepanjang segmen.

Preservasi jalan meliputi kegiatan pemeliharaan rutin, berkala, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

Preservasi jalan juga harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas.

Tidak hanya itu, pelaksanaan preservasi long segment ditekankan mengguna alat berat, pengupas aspal, cold mili ing dan meminimalisir pengerjaan secara manual, sebab dikuatirkan akan mempengaruhi kualitas terlebih jalan tersebut merupakan jalan Nasional. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *